ETIKA BERMEDIA SOSIAL~
Bersosial di dunia maya
Media sosial tidak dapat dipungkiri begitu laris dalam
pemakaiannya sehari hari, mulai dari kalangan anak-anak, remaja sampai dewasa
kini menggunakan media sosial. Entah untuk mengirim pesan via emai, berhubungan
dengan handai taulan , mencari teman atau relasi baru ataupun hanya sekedar
untuk mencari informasi wawasan nasional maupun internasional . media yang
tersediapun sudah sangat banyak, mulai dari facebook, twitter, yahoo messenger,
skype, youtube, google, dan banyak lagi. Dengan banyaknya media sosial yang
pastinya dapat di akses semua orang , banyak pula permasalahan yang di
timbulkan. Masalah ini menyangkut etika penggunaan media sosial itu sendiri.
bahkan dalam masalah etika bersosial media ini menyangkut semua kalangan dari
berbagai bidang , mulai dari bidang politik, entertainment, kesehatan, ataupun
dalam bidang pribadi masyarakat itu sendiri .
Berbagai contoh dalam hal “etika” bersosial media yang
pernah heboh dalam pemberitaan :
Dari bidang politik :
Akun Twitter salah
seorang pengacara kondang Indonesia (farhat abbas) yang terkenal dalam dunia
pemberitaan agak “pedas” dalam mengomentari beberapa public figure lain.
Entertainment:
Khasus
pertengkaran beberapa artis yang di mulai di media sosial seperti khasus (dewi
persik), (nikita mirzani) , dan beberapa artis sensasional lainnya
Kesehatan :
Ingat dengan khasus antara rumah sakit (omni) dengan
pasien yang di rasa telah mencemarkan nama baik rumah sakit tersebut?
Sebagian besar khasus yang berkembang dikarenakan oleh
kurangnya etika dalam bermedia sosial,baik dalam penggunaan kata, dan
penyampaian maksud yang dilatarbelakangi oleh amarah hingga menyebabkan salah
satu atau bahkan keduanya merasa dirugikan. padahal sejatinya kita tau
bahwasanya apapun yang kita tulis dan lampirkan dalam media sosial bukan hanya
dilihat oleh kita atau orang yang kita tuju, tapi oleh seluruuuh insan yang
menggunakan media sosial tersebut.
Selain masalah etika berbicara dalam media sosial,
masalah lain adalah peretasan/bajak/hack!
Beberapa waktu yang lalu sempat tersiar kabar tentang
peretasan akun kepresidenan. Atau pembajakan beberapa twitter yang terjadi,
pembuat akun atau website palsu yang mengatasnamakan beberapa instansi tertentu
untuk niat menipu, akun facebook/ twitter artis palsu, pengalihan alamat
website, dan berbagai macam lainnya. Tentu hal ini merugikan dan tentunya
membuat resah pula.
Masyarakat seperti lupa dengan kegunaan dari media sosial
itu sendiri, kondisi psikis dan pemikiran yang masih labil bisa juga di jadikan
alasan. Dampak dari tidak adanya etika bermedia :
11. Adanya
khasus pertengkaran yang berujung di meja hijau
2. Kasus
penipuan dan penggelapan uang
3. Penculikan
lewat jejaring sosial
4. Perceraian,
dsb
Ayoooo laaah kembali pada hakikat
bermedia sosial …
1. Jangan
terlalu GET UPDATED! Gak semua orang suka liat updatean yang kebanyakan “ga
penting".
2. Stop
buat mencampurkan Huruf dan Angka dalam setiap kaliamat, yang di pake. For ex :
“ b3t3 b4n93t n1h ..” atau dengan
huruf gede kecil dan kalimat lebay. For ex : “ ChaAiYanK kAmUooH NiIIcH!!! “
3. gunakan
kata-kata yang sesuai. Kalo ada masalah ngomong langsung sama orangnya
J4. jaga
etikaaa laah, harga diri wooooy!!
5. gunakan
sewajarnya aja, cari kegiatan yang positif laah biar ga update muluuuu…!
Okeee segitu ajeee doloooo… thanks for yaaa attention and
see yaa ~
nice post
ReplyDeletejangan lupa ya buat cantumin link ke web2 gunadarma kayak v-class, studentsite, dll
trims,
Reza Chandra
okidiw ... siap paak .
ReplyDeletethanks before after pak :)