TUGAS TOU2 MINGGU 4
=BIOGRAFI CHARLES DARWIN=
Charles Robert Darwin (lahir di Shrewsbury, Shropshire, Inggris, 12 Desember 1809 – meninggal
di Downe, Kent,
Inggris, 19 April 1882
pada umur 72 tahun) adalah seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan
landasan bagi teori evolusi modern dan prinsip garis keturunan
yang sama (common descent) dengan mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini
dianggap sebagai komponen integral dari biologi (ilmu hayat).Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858 informasi bahwa Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan penerbitan bersama tentang teori Darwin.
Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang. Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam. Darwin diangkat menjadi Fellow of the Royal Society, melanjutkan penelitiannya, dan menulis serangkaian buku tentang tanaman dan binatang, termasuk manusia, dan yang menonjol adalah The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals. Bukunya yang terakhir adalah tentang cacing tanah.
Sebagai tanda pengakuan terhadap kehebatan Darwin, ia dikebumikan di Westminster Abbey, bersama dengan William Herschel dan Isaac Newton.
Perjalanan dengan Beagle
Sementara HMS Beagle
menyelidiki pantai-pantai liar Amerika
Selatan, Darwin mulai mengembangkan teori tentang keajaiban alam
di sekitarnya.
Darwin sudah memutuskan bahwa
sudah menjadi jalan hidupnya untuk menjadi pendeta dan hidup dengan tenang
ketika ia menerima tawaran yang sangat menggoda. Darwin diundang untuk
mendampingi Kapten Robert
FitzRoy di kapal HMS
Beagle. Pada waktu
itu, sudah menjadi kebiasaan bahwa kapten kapal mempunyai pendamping selama
ekspedisi kapal yang biasanya berlangsung selama bertahun-tahun. Karena
kedudukan Kapten FitzRoy yang cukup tinggi, hanya seorang 'gentleman' yang
dapat menjadi pendampingnya. Garis nigrat Darwin terbukti berguna. Walaupun
ekspedisi ini bertujuan untuk membuat peta kelautan, FitzRoy diam-diam
mempunyai rencana untuk mencari bukti-bukti penciptaan seperti yang tertulis di
Kitab Injil. Ironisnya, Darwin dipilih oleh
FitzRoy karena Darwin adalah calon pendeta, selain juga berkat darah
ningratnya.Survai Beagle berlangsung lima tahun. Darwin menghabiskan dua pertiga dari waktunya ini untuk menjelajani daratan. Ia menyelidiki beraneka ragam penampilan geologis, fosil dan organisme hidup, dan menjumpai beraneka ragam manusia, baik masyarakat pribumi maupun kolonial. Secara metodik ia mengumpulkan sejumlah besar spesimen, banyak di antaranya baru bagi ilmu pengetahuan. Hal ini mengukuhkan reputasinya sebagai seorang naturalis dan menjadikannya salah seorang perintis dalam bidang ekologi, khususnya pemahaman tentang biokoenosis. Catatan-catatan terincinya yang panjang lebar memperlihatkan karunianya untuk membangun teori dan membentuk dasar bagi pekerjaannya di kemudian hari, serta memberikan pemahaman antropologis sosial, politik yang mendalam tentang daerah-daerah yang dikunjunginya.
Dalam pelayaran itu, Darwin membaca buku Charles Lyell, Principles of Geology (Prinsip-prinsip Geologi), yang menjelaskan penampilan geologis sebagai akibat dari proses bertahap selama berbagai periode yang panjang, dan menulis surat kepada keluarganya bahwa ia menyaksikan bentuk-bentuk tanah "seolah-olah ia mempunyai mata Lyell": ia melihat dataran-dataran dari lapisan tipis (shingle) yang terjal dan kerang-kerang di Patagonia sebagai pantai-pantai yang menaik. Di Chili ia mengalami gempa bumi dan mencatat dasar-dasar laut dengan kerang yang terdampar di atas pasang yang tinggi yang memperlihatkan bahwa tanah itu telah menaik; dan bahkan pada tempat-tempat yang tinggi di Andes, ia dapat mengumpulkan kerang-kerang laut. Ia membuat teori bahwa atol-atol karang membentuk pada gunung-gunung vulkanik yang tenggelam, sebuah gagasan yang ia lihat dikukuhkan ketika Beagle menyelidiki Kepulauan Cocos (Keeling).
Di Amerika Selatan ia menemukan fosil-fosil mamalia raksasa yang telah punah, teermasuk megatheria dan gliptodon dalam lapisan-lapisan yang tidak memperlihatkan tanda-tanda katastrofi ataupun perubahan iklim. Sesekali ia mengangggap mereka serupa dengan spesies-spesies di Afrika, tetapi setelah pelayaran Richard Owen memperlihatkan bahwa sisa-sisa itu berasal dari binatang-binatang yang terkait dengan makhluk-makhluk hidup di tempat yang sama. Di Argentina dua spesies dari rhea mempunyai wilayah-wilayah yang terpisah namun bertumpang tindih. Di Kepulauan Galápagos Darwin menemukan bahwa mockingbird berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, dan ketika kembali ke Britania kepadnya diperlihatkan bahwa kura-kura Galápagos tortoise dan burung-burung finch juga berbeda-beda spesiesnya tergantung pada masing-masing pulau yang mereka huni. Binatang berkantung Australia kanguru tikus dan platipus adalah binatang-binatang yang sangat aneh sehingga ia berpikir "Orang yang tidak percaya ... mungkin akan berkata 'Pastilah dua Pencipta yang berbeda telah bekerja'." Ia dibingungkan oleh apa yang dilihatnya, dan ssementara dalam edisi pertama dari The Voyage of the Beagle (Pelayaran di Beagle) ia menjelaskan distribusi spesies berdasarkan gagasan Charles Lyell tentang "pusat-pusat ciptaan", dalam edisi-edisi yang belakangan dari Journal ini, ia mulai membayangkan penggunaan fauna Kepulauan Galápagos sebagai bukti untuk evolusi: "orang mungkin benar-benar menduga bahwa dari sejumlah kecil burung yang asli di kepulauan ini, satu spesies telah diambil dan dimodifikasi untuk tujuan-tujuan yang berbeda."
Tiga orang misionaris pribumi dikembalikan oleh Beagle ke Tierra del Fuego. Mereka telah diberadabkan di Inggris selama dua tahun, namun sanak keluarga mereka di mata Darwin tampak "liar", sedikit di atas binatang. Dalam waktu setahun, para misionaris itu telah kembali ke kehidupan mereka yang keras dan primitif, namun mereka lebih menyukainya dan tidak ingin kembali ke dunia yang beradab. Pengalaman ini dan penolakan Darwin terhadap perbudakan dan berbagai perlakuan yang tidak manusiawi lainnya yang dilihatnya di tempat-tempat lain, seperti misalnya perlakuan buruk terhadap kaum pribumi oleh para kolonis Inggris di Tasmania meyakinkannya bahwa tidak ada pembenaran moral apapun untuk memperlakukan orang lain dengan buruk berdasarkan konsep ras. Kini ia berpendapat bahwa umat manusia tidaklah terlalu jauh dari binatang, berbeda dengan apa yang diyakini oleh teman-temannya kaum agamawan.
Sementara di kapal, Darwin mengalami mabuk laut. Pada Oktober 1833 ia mendapat demam di Argentina, dan pada Juli 1834, ketika kembali dari pegunungan Andes ke Valparaíso, ia jatuh sakit dan terpaksa tinggal di tempat tidur selama sebulan. Sejak 1837 Darwin berulang-ulang menderita sakit perut, muntah-muntah, bisul yang parah, jantung berdebar-debar, gemetaran dan berbagai gejala lainnya. Semua gejala ini khususnya memengaruhinya pada saat-saat ia merasa tertekan, seperti misalnya ketika menghadiri pertemuan-pertemuan atau berhadapan dengan pertikaian mengenai teorinya. Penyebab penyakit Darwin tidak diketahui pada masa hidupnya, dan berbagai upaya untuk merawatnya tidak banyak berhasil. Spekulasi baru-baru ini menyebutkan bahwa di Amerika Selatan ia terkena penyakit Chagas karena gigitan serangga, yang menyebabkan berbagai masalah belakangan. Penyebab lainnya yang mungkin antara lain adalah masalah-masalah psiko-biologis dan penyakit Ménière.
Karier dalam ilmu pengetahuan, pembentukan teori
Ketika masih muda, Charles Darwin bergabung dengan elit
ilmiah.
Ketika masih dalam pelayaran,
Henslow
dengan hati-hati memperkuat reputasi bekas muridnya dengan memberikan kepada
sejumlah naturalis terpilh akses kepada contoh-contoh fosil dan salinan-salinan
tercetak tulisan-tulisan geologis Darwin. Ketika Beagle kembali pada 2 Oktober 1836,
Darwin telah menjadi terkenal di kalangan ilmiah. Ia mengunjungi keluarganya di
Shrewsbury dan ayahnya mengembangkan tabungan agar Darwin dapat menjadi seorang
ilmuwan yang didukung dengan dananya sendiri. Kemudian Darwin pergi ke Cambridge dan membujuk Henslow agar mengerjakan
deskripsi botanis tentang tanaman-tanaman modern yang telah dikumpulkannya.
Setelah itu Darwin berkeliling ke lembaga-lembaga di London
untuk mencari naturalis terbaik yang ada untuk menggambarkan koleksi-koleksinya
yang lain untuk penerbitan pada waktu yang tepat. Charles Lyell yang sangat bersemangat menemui
Darwin pada 29 Oktober dan memperkenalkannya kepada Richard
Owen seorang ahli
anatomi yang sedang naik daun. Setelah mengerjakan koleksi tulang-tulang fosil
Darwin pada Perhimpunan Ahli Bedah Kerajaan-nya, Owen menimbulkan kejutan besar
dengan mengungkapkan bahwa sebagian daripadanya berasal dari tikus-tikus
dan sejenis binatang merayap raksasa yang telah musnah. Hal ini meningkatkan
reputasi Darwin. Dengan dukungan Lyell yang antusias, Darwin menyampaikan makalahnya
yang pertama kepada Perhimpunan Geologis London pada 4 Januari 1837,
dan mengatakan bahwa tanah Amerika Selatan pelan-pelan sedang menaik. Pada hari
yang sama Darwin menyajikan contoh-contoh mamalia dan burungnya kepada Perhimpunan Zoologis London. Binatang-binatang mamalia itu
diambil oleh George R. Waterhouse. Meskipun burung-burung itu
kelihatannya seperti pemikiran yang baru muncul belakangan, John
Gould, seorang ahli
burung mengungkapkan bahwa apa yang disangka Darwin sebagai "wren",
burung-burung hitam, dan finch yang agak berbeda-beda dari Galápagos
semuanya adalah finch, tetapi masing-masing merupakan
spesies yang berbeda. Yang lainnya di Beagle termasuk FitzRoy juga telha
mengumpulkan burung-burung ini dan lebih cermat dengan catatan-catatan mereka,
hingga memungkinkan Darwin menemukan dari pulau mana masing-masing spesies itu
berasal.Di London Charles tinggal dengan saudaranya, Erasmus, seorang pemikir bebas. Pada pesta-pesta jamuan makan ia berjumpa dengan sejumlah cendikiawan yang berpendapat bahwa Tuhan telah menetapkan kehidupan sebelumnya dengan hukum-hukum alam, ketimbang dengan ciptaan-ciptaan yang ajaib untuk sementara. Sahabat saudaranya, Nn. Harriet Martineau adalah seorang penulis yang cerita-ceritanya mempromosikan pembaruan-pembaruan Hukum orang miskin Whig Malthus. Kalangan ilmiah heboh dengan gagasan-gagasan tentang transmutasi spesies yang secara kontroversial dikaitkan dengan kehebohan Radikal. Darwin lebih suka akan teman-temannya yang terhormat, para profesor Cambridge, meskipun gagasan-gagasannya melampaui keyakinan mereka bahwa sejarah alam harus membenarkan agama dan tatanan sosial.
Pada 17 Februari 1837, Lyell menggunakan pidato kepresidenannya di Perhimpunan Geografis untuk menyajikan temuan-temuan Owen untuk menentukan tanggal fosil-fosil Darwin, dan menunjukkan inferensi bahwa spesies-spesies dari binatang-binatang yang telah pu nah itu terkait dengan spesies-spesies dari yang ada sekarang di tempat yang sama. Pada pertemuan yang sama Darwin terpilih menjadi anggota Dewan Perhimpunan itu. Ia sudah diundang oleh FitzRoy untuk menyumbangkan tulisan dalam Journal berdasarkan catatan-catatan lapangannya sebagai bagian sejarah alam tentang laporan kapten dari pelayaran Beagle. Kini ia tenggelam dalam penulisan buku mengenai geologi Amerika Selatan. Pada saat yang sama ia berspekulasi tentang transmutasi dalam Buku Catatan Merah-nya yang telha dimulainya di atas Beagle. Sebuah proyek lain yang dimulainya mendapatkan laporan-laporan para ahli tentang koleksinya yang diterbitkan sebagai rangkaian terbitan Zoology of the Voyage of H.M.S. Beagle (Zoologi dari Pelayaran H.M.S. Beagle), dan Henslow menggunakan kontak-kontaknya untuk mengatur pemberian sebesar £1,000 dari Perbendaharaan untuk mensponsorinya. Darwin menyelesaikan penulisan Journal-nya sekitar 20 Juni ketika Raja William IV meninggal dunia dan zaman Victoria dimulai. Pada pertengahan Juli ia memulai buku catatan "B"-nya yang rahasia tentang transmutasi, dan mengembangkan hipotesis bahwa di mana setiap pulau dari Kepulauan Galápagos mempunyai jenis kura-kuranya sendiri, semuanya itu berasal dari satu spesies kura-kura dan telah menyesuaikan diri dengan pulau-pulau yang berlainan dalam cara yang berbeda-beda.
Di bawah tekanan untuk menata Zoologi dan mengoreksi naskah-naskah untuk Journal-nya, kesehatan Darwin mengalami kemunduran. Pada 20 September 1837 ia menderita "jantung yang berdebar-debar" dan pergi ke daerah pedesaan untuk memulihkan kesehatannya. Ia mengunjungi Maer Hall tempat bibinya yang invalid diasuh oleh anak perempuannya yang tetap melajang, Emma Wedgwood, dan menghibur sanak keluarganya dengan cerita-cerita mengenai perjalanannya. Pamannya, Jos menunjukkan sebuah tempat di tanah di mana cinders menghilang di bawah loam dan mengatakan bahwa itu semua adalah pekerjaan cacing tanah. Darwin memperoleh gagasan untuk sebuah percakapan yang disampaikannya kepada Perhimpunan Geologis pada 1 November, tentang topik yang sangat biasa tentang cacing tanah. Ia telah menghindari jabatan-jabatan resmi yang dapat menyita waktunya yang berharga, namun pada Maret itu, Whewell telah merekrutnya sebagai Sekretaris dari Perhimpunan Geologis. Sakitnya membuat Darwin beristirahat dari tekanan pekerjaan, dan ia pergi melakukan penelitian geologi di Skotlandia. Dalam udara yang cerah ia mengunjungi Glen Roy untuk melihat fenomena yang dikenal sebagai "jalan-jalan" yang - secara keliru - disebutnya sebagai pantai-pantai yang menaik.
Charles memilih menikahi sepupunya, Emma Wedgwood.
Setelah sembuh total, ia
kembail ke rumahnya di Shrewsbury. Ia memikirkan karier dan prospeknya secara
ilmiah, dan karena itu ia menyusun sebuah daftar dengan dua kolom dengan judul "Menikah"
dan "Tidak Menikah". Daftar yang dimasukkan di bawah kolom
pro-perhikahan mencakup "pendamping tetap dan teman pada usia tua ...
betapapun lebih baik daripada seekor anjing," sementara daftar di antara
yang kontra adalah "lebih sedikit uang untuk buku" dan
"hilangnya waktu yang sangat menyedihkan." Pertimbangan pro akhirnya
menang. Ia membicarakan hal ini dengan ayahnya lalu pergi mengunjungi sepupunya
Emma pada 29 Juli 1838.
Ia tidak langsung melamar, namun berlawanan dengan nasihat ayahnya, ia
menceritakan kepada Emma gagasannya tentang transmutasi. Sementara pikiran dan
pekerjaannya berlanjut di London pada msuim gugur, ia berkali-kali jatuh sakit.
Pada 11 November ia kembali dan melamar Emma, dan
sekali lagi menceritakan kepadanya gagasan-gagasannya. Ia menerimanya, namun
belakangan menulis dan memohon kepadanya agar membaca dari Injil Yohanes bagian tentang kasih dan mengikut Jalan
yang juga menyatakan bahwa "Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia
... dicampakkan ke dalam api lalu dibakar". Charles mengirimkan
jawaban yang hangat yang menghapuskan keprihatinannya, namun Emma tetap kuatir
bahwa kemunduran iman Charles akan membahayakan harapannya bahwa mereka akan
berjumpa lagi dalam kehidupan setelah kematian.Keluarga Darwin mempunyai sepuluh orang anak, tiga di antaranya meninggal dalam usia dini. Banyak dari mereka dan cucu-cucu mereka kelak menjadi terkenal (lihat keluarga Darwin — Wedgwood)
- William Erasmus Darwin (27 Desember 1839–1914)
- Anne Elizabeth Darwin (2 Maret 1841–22 April 1851)
- Mary Eleanor Darwin (23 September 1842–16 Oktober 1842)
- Henrietta Emma "Etty" Darwin (25 September 1843–1929)
- George Howard Darwin (9 Juli 1845–7 Desember, 1912)
- Elizabeth "Bessy" Darwin (8 Juli 1847–1926)
- Francis Darwin (16 Agustus 1848–19 September 1925)
- Leonard Darwin (15 Januari 1850–26 Maret 1943)
- Horace Darwin (13 Mei 1851–29 September 1928)
- Charles Waring Darwin (6 Desember 1856–28 Juni 1858)
Pengembangan teori
Karena khawatir akan kritik dari kaum ilmuwan dan
agamawan, Darwin menghabiskan puluhan tahun untuk mengembangkan teori-teori
evolusinya, dan pada umumnya secara rahasia.
Darwin sudah lama berpikir
tentang evolusi ide; bahwa semua species berhubungan satu sama lain dan
mempunyai "common ancestor" (berasal dari satu garis keturunan) dan
melalui mutasi species baru muncul. Namun dia masih penasaran tentang mekanisme
bagaimana proses itu terjadi. Secara kebetulan, ia membaca tulisal-tulisan Thomas Malthus. Malthus berpendapat bahwa populasi manusia
bertambah lebih cepat daripada produksi makanan, sehingga menyebabkan manusia
bersaing satu sama lain untuk memperebutkan makanan dan menjadikan perbuatan
amal sia-sia. Dengan gembira Darwin menggunakan mekanisme ini untuk menjelaskan
teorinya. Ia menulis: "Manusia cenderung untuk bertambah dalam tingkat
yang lebih besar daripada caranya untuk bertahan. Akibatnya, sesekali ia harus
berjuang keras untuk bertahan, dan seleksi alam akan memengaruhi apa yang
terletak di dalam jangkauan ini." (Descent of Man, Ps.21) Ia
menghubungkan hal ini dengan temuan-temuannya mengenai spesies-spesies yang
terkait dengan tempat-tempat, penelitiannya tentang pengembang-biakan binatang,
dan gagasan tentang "hukum seleksi alam" (Natural Selection). Menjelang akhir 1838 ia membandingkan
ciri-ciri seleksi para peternak dengan seleksi alam menurut teori Malthus dari
varian-varian yang terjadi "secara kebetulan" sehingga "setiap
bagian dari struktur yang baru diperoleh sepenuhnya dipraktikkan dan
disempurnakan", dan menganggap bahwa ini adalah "bagian yang paling
indah dari teori saya" tentang bagaimana spesies-spesies itu bermula.Darwin kini adalah seorang geolog terkemuka di kalangan elit ilmiah di antara para pendeta yang juga adalah kaum naturalis. Secara kuangan ia cukup mapan dengan penghasilan pribadi. Ia mempunyai banyak sekali pekerjaan yang harus dilakukannya, menuliskan temuan-temuan dan teori-teorinya, dan mengawasi persiapan penulisan rangkaian bukunya Zoologi yang menggambarkan koleksi-koleksinya. Ia yakin akan kebenaran evolusi, namun untuk jangka waktu yang lama ia sadar bahwa transmutasi spesies dihubungkan dengan penyangkalan terhadap Tuhan serta dengan para agitator demokratis di Britania yang berusaha menggulingkan masyarakat. Jadi, penerbitan teorinya dapat mengancam reputasinya. Darwin melakukan banyak percobaan dengan tanaman dan melakukan berbagai konsultasi dengan para peternak binatang, termasuk peternak burung merpati dan babi, sambil berusaha menemukan jawaban-jawaban yang kuat terhadap semua argumen yang diantisipasinya ketika ia menyajikan teorinya di muka umum.
Ketika laporan FitzRoy diterbitkan pada Mei 1839, Jurnal dan Catatan-catatan Darwin mendapatkan sambutan hangat. Belakangan pada tahun yang sama, tulisan itu diterbitkannya sendiri, laku keras dan kini dikenal sebagai The Voyage of the Beagle (Pelayaran Beagle). Pada Desember 1839, ketika Emma sedang hamil untuk pertama kalinya, Darwin kembali jatuh sakit.
Penerbitan buku Asal-Usul Spesies dan kontroversi
On the Origin of Species
by Means of Natural Selection |
|
Halaman judul
On the Origin of Species edisi tahun 1859 |
|
Pengarang
|
Charles Darwin
|
Negara
|
|
Bahasa
|
|
Subjek
|
|
Penerbit
|
|
Tanggal
rilis
|
Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal, terutama pada zaman itu, Inggris pada zaman Victoria. Selama bertahun-tahun, ia menyimpan ide ini dan hanya berbicara dengan teman sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk pada akhirnya menerbitkan buku ini adalah dorongan dari Alfred Russel Wallace. Wallace sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin. Darwin dinasehatkan untuk secepatnya menyelesaikan tulisannya. Pada tahun 1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan,secara tidak diduga, menjadi laku keras dan kontroversial.
Walaupun Darwin tidak membahas evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan keras, baik dari kaum ilmiah, maupun masyarakat, terutama pihak gereja. Di periode yang sulit ini, Darwin didampingi oleh salah satu kawan setianya, Thomas Huxley, yang dijuluki "Darwin Bulldog". Secara jitu dan tajam, Huxley membela Darwin teori dari serangan-serangan. Salah satu episode yang terkenal ialah debat antara Huxley dengan Bishop Samuel Wilberforce.
REFERENSI: WIKIPEDIA
Comments
Post a Comment